Risiko
Membeli
- Iklan menipu yang dipasang oleh gang penjahat yang menyamar sebagai penjual, sering kali melibatkan kendaraan hoaks dengan harga murah, nomor telepon yang tidak dapat dihubungi dan permintaan transfer uang ke layanan perlindungan pembayaran atau ke luar negeri.
- Membeli kendaraan curian, yang nomor identifikasinya mungkin telah diganti dengan nomor identifikasi kendaraan yang sudah diusangkan, dan kendaraan tersebut menggunakan dokumentasi palsu (dikenal sebagai ‘ringer’). Jika Anda sedang sial dan membeli kendaraan curian, Anda mungkin masih harus melaksanakan tanggung jawab Anda membayar sesuai perjanjian finansial ketika kendaraan itu dikembalikan ke pemilik asli.
- Membeli kendaraan yang telah ‘dibalikkan’ (yaitu pencatat kilometer telah diputar balik agar terkesan kendaraan belum digunakan untuk perjalanan panjang).
- Membeli kendaraan yang merupakan sambungan dari dua atau lebih kerangka kendaraan yang dilas untuk membuat model ‘baru’ (dikenal sebagai ‘cut and shut’).
- Membeli kendaraan yang dikloning (identitas kendaraan adalah salinan dari kendaraan dengan dokumen resmi), yang menggunakan nomor plat curian dari model yang identik. Ini bukan selalu berarti kendaraan curian. Jika Anda membeli kendaraan yang dikloning, Anda mungkin akan menerima permintaan pembayaran denda parkir dan kecepatan melebihi batas, atau ditanyai tentang kejahatan yang melibatkan kendaraan asli.
- Phishing email yang meminta detail login dan kartu pembayaran, yang mengaku dari situs web pembelian dan penjualan kendaraan.
Menjual
- Pembeli yang menipu – pencuri yang berpura-pura menjadi pembeli potensial – yang menawarkan keseluruhan nilai kendaraan dibayar melalui PayPal atau akun serupa yang dibuat dengan detail kartu kredit palsu.
- Perusahaan penipu yang membeli mobil meminta Anda membayar uang tanda jadi ‘yang dapat dikembalikan’ untuk menyelesaikan penjualan dan pengambilan kendaraan.
- Pembayaran tidak dilakukan atau diselesaikan hingga Anda telah merilis kendaraan, termasuk pembayaran melalui layanan cek bank palsu atau escrow palsu.
- Penipuan ekspor kendaraan – mendorong Anda untuk mentransfer ‘biaya pengiriman’ ke ‘pembeli’ di luar negeri.
- Pesan teks yang menyatakan ketertarikan atas kendaraan Anda, tapi memberikan alasan mengapa mereka tidak dapat menelepon Anda. Ini mungkin bagian dari penipuan telepon tarif premium yang akan membebankan biaya besar kepada Anda jika Anda merespons dengan panggilan telepon atau teks.
- Phishing email yang meminta detail login dan kartu pembayaran, yang mengaku dari situs web pembelian dan penjualan kendaraan.
Membeli dengan Aman
- Bayar kendaraan ketika Anda telah secara fisik mengambilnya dari penjual. Jangan pernah mengirimkan uang ke luar negeri, memberikan uang (termasuk tanda jadi) untuk kendaraan yang belum Anda lihat dan periksa, atau untuk layanan ‘perlindungan pembayaran’.
- Jika kendaraan ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah, ini mungkin tanda penipuan. Selalu periksa nilai pasar dengan mendapatkan penilaian atau membandingkan harga pada situs penjualan kendaraan bereputasi baik.
- Periksa kendaraan secara fisik (lebih baik di siang hari) dan dokumentasi resminya sebelum menyerahkan pembayaran.
- Periksa jika kilometer yang tercantum di odometer cocok dengan riwayat servisnya dan dokumen resmi yang mencantumkan kilometer. Pada odometer analog (ditemukan di kendaraan yang lebih tua), pastikan barel angka sejajar. Periksa apakah kondisi umum cocok dengan usia kendaraan dan kilometer yang disebutkan.
- Periksa – atau minta seorang ahli untuk memeriksa – bahwa kendaraan bukan kendaraan ‘cut and shut’ (dua atau lebih kendaraan digabung dengan dilas).
- Lihat kendaraan di rumah penjual dan periksa apakah alamat sama dengan alamat yang dicantumkan dalam dokumentasi. Pastikan penjual adalah pemilik yang tercatat dalam dokumentasi, karena jika tidak, mereka mungkin tidak berhak menjual kendaraan tersebut secara hukum.
- Periksa Vehicle Identification Number (VIN) atau Nomor Identifikasi Kendaraan sama dengan yang tercantum dalam dokumentasi resmi. Angka ini umumnya ditemukan di chassis, di kaca depan mobil atau di lantai dekat kursi pengemudi. Pastikan nomor tersebut tidak dirusak.
- Periksa riwayat kendaraan untuk mengetahui apakah kendaraan tercatat pernah dicuri, diusangkan, dihancurkan atau masih mempunyai kewajiban pembiayaan yang menunggak.
Menjual dengan Aman
- Pastikan pengemudi yang mengetes kendaraan mempunyai SIM yang masih berlaku dan perlindungan asuransi yang sesuai. Anda bertanggung jawab atas kecelakaan yang mungkin terjadi pada mereka.
- Untuk menghindari pembeli ditinggalkan sendirian (dan kemungkinan membawa lari) kendaraan Anda, selalu pegang kunci kendaraan dan hindari meninggalkannya di slot kontak.
- Jangan pernah menyerahkan kunci atau dokumentasi kendaraan hingga bank Anda telah mengonfirmasi nilai penuh kendaraan telah diterima di rekening bank Anda.
- Jangan pernah mengirimkan uang ke luar negeri.
- Jangan membayar tanda jadi dalam jumlah besar.
- Jangan mau ditekan untuk melepaskan kendaraan Anda – pembeli yang asli tidak keberatan menunggu hingga draft telah cair.
- Harap hati-hati terkait cara Anda menerima pembayaran:
- Tunai – minta uang tunai diserahkan kepada Anda dalam bank, dimana lembaran uang tersebut dapat diperiksa keasliannya dan langsung dibayarkan.
- Cek – jangan pernah membiarkan pembeli membawa kendaraan Anda hingga dananya telah cair di rekening bank Anda.
- Bank draft – tidak sebagus uang tunai, maka perlakukan sama seperti Anda memperlakukan cek pribadi.
Transfer bank daring adalah salah satu cara teraman untuk membayar karena menghindari memegang sejumlah besar uang tunai dan masalah yang berkaitan dengan cek.
Dan seperti semua jenis transaksi daring, selalu terapkan langkah pencegahan berikut:
- Jangan membalas, atau mengeklik tautan yang ada dalam email yang tidak diminta atau spam dari perusahaan atau individu yang tidak Anda kenal.
- Sebelum memasukkan detail kartu pembayaran di suatu situs web, pastikan tautan itu aman dengan tiga cara:
- Harus ada simbol gembok di kerangka jendela peramban, yang muncul saat Anda mencoba masuk atau mendaftar. Pastikan gembok itu tidak berada pada laman itu sendiri … ini mungkin menandakan situs yang menipu.
- Alamat web harus dimulai dengan ‘https://’. ‘S’ adalah singkatan dari ‘secure’ (aman).
- Jika Anda menggunakan peramban versi terbaru, bar alamat atau nama pemilik situs akan berwarna hijau.
- Periksa ulang semua detail pembelian Anda sebelum mengonfirmasi pembayaran.
- Beberapa situs web akan mengarahkan Anda ke layanan pembayaran pihak ketiga (seperti WorldPay).
- Pastikan situs tersebut aman sebelum Anda melakukan pembayaran.
- Pilih kata sandi yang aman dan jangan ungkapkan kepada orang lain, walaupun Anda pikir mereka dapat dipercaya.
- Selalu keluar dari situs jika Anda telah login atau mendaftarkan details sebelumnya. Hanya menutup peramban tidak cukup untuk memastikan privasi.
- Simpan bon.
- Harap ingat bahwa pembayaran menggunakan kartu kredit menawarkan perlindungan lebih baik dibandingkan metode lain terkait penipuan, jaminan dan tidak dikirimkannya barang.
- Periksa rekening koran kartu kredit dan bank dengan seksama setelah belanja untuk memastikan jumlah yang tepat yang ditagihkan, dan juga tidak terjadi penipuan akibat transaksi.
- Pastikan Anda memiliki perangkat lunak antivirus/antispyware yang efektif dan diperbarui serta firewall yang sudah aktif sebelum Anda masuk ke dunia maya.
- Pastikan ketika Anda menggunakan jaringan nirkabel, jaringan tersebut aman dan terenkripsi.
Jika Anda mencurigai sesuatu
- Jika Anda menerima email yang Anda percayai berasal dari penipu, jangan merespons tapi teruskan ke departemen pelanggaran dari penyedia email pengirim, dan gunakan perangkat lunak email Anda untuk memblokir email lanjutan dari pengirim.
Laporkan!
Jika Anda berpikir Anda telah menjadi korban penipuan kendaraan:
- Laporkan ke Polisi dengan menghubungi nomor 110 atau datang ke kantor polisi terdekat.
- Laporkan insiden ke tim situs web tersebut untuk membantu mereka menangkap penjahat dan mencegah insiden serupa terjadi pada orang lain.